Di sebuah danau
aku hidup sendiri
Cinta dan benci
yang terbagi di diriku dan kamu
Membuat kau melupakanku
Membuatku sepi
sendiri
Padahal...
Kita pernah
sama-sama bermimpi
Pada satu cinta
kita pernah berjanji
Kita juga pernah
saling menangisi dan berbisik lirih “jangan kau pergi”
Cinta membawaku kedalam buaian
Cinta membawaku kedalam harapan
Hingga lalu cinta menjauh dariku
Dalam kenyataan
(Kutipan Cinta dari Sahabat)
Daleem
banget kutipan diatas, menyiratkan sejuta makna … Hatiku hampa tanpa cinta,
mungkin itu judul yang cocok :D
Memang cinta sesuatu yang merindukan,
kehadirannya begitu menenteramkan jiwa.
Akan tetapi cinta itu sangat pahit dikala dia harus pergi. Namun inilah asam manisnya kehidupan, akan
ada perpisahan di setiap pertemuan. Bayangkan saja jika hidup tak pernah
bahagia, tiada malam selain siang, tiada air selain api, pasti ga seru donk, ga
bakal ada kisah di muka bumi ini :(
Itulah sebabnya kenapa ada panas ada
dingin, ada darat juga lautan, karena Allah itu Maha Adil.
So… ada Cinta pasti ada permusuhan. Gak bisa saya bayangkan jika saya tidak pernah jatuh cinta, hampa donk hati saya,
jiwa ini kering tanpa cinta. Bisa dibilang gak normal loe vhie, nauzubillahiminzalik :(
Bayangkan jika saya tidak pernah merasa di
tolak doi, saya tak pernah merasa di khianati atau mengkhianati, hidup saya
tidak akan merasakan asam manis, saya
tidak pernah dapat mengambil sebuah hikmah, pelajaran atau memperbaiki
diri kedepan.
YaAllah, Jangan sampai Cinta ini menjauh
dari saya. Jika cinta si doi sudah pergi, biarkan dia pergi. Ikhlaskanlah hati
saya untuk melepasnya. Karena saya juga harus pergi untuk mencari CintaMu.. :D
Dhun Nun Al Misry dalam kata-katanya :
“Ketakutan pada api di neraka dibanding
ketakutan berpisah dengan sang kekasih, Ibarat setetes air yang dijatuhkan di
dalam samudera yang luas.”
Nah… Anna best lover! Jika cinta telah berotasi mesra dalam jiwa,
maka tak ada ketakutan lagi di batin ini selain di tinggal oleh kecintaan
Kekasih, yaitu Cinta pada Ilahi Rabbi… :D
0 komentar:
Posting Komentar