Terus melangkah melupakanmu
Lelah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan
Perlahan mimpi terasa mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hatiku terbelenggu
Kucoba untuk lanjutkan hidup
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar OMBAK menghapus jejakmu
(Peterpan Mode On ^_^)
Lelah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan
Perlahan mimpi terasa mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hatiku terbelenggu
Kucoba untuk lanjutkan hidup
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar OMBAK menghapus jejakmu
(Peterpan Mode On ^_^)
Ada masanya sesuatu yang indah itu harus dikenang, ada
masanya juga sesuatu yang indah itu
harus dilupakan.
Ya! Karena terkadang kenangan yang indah itu akan membawa saya pada keegoan,
membawa pikiran saya terus terbayang-bayang dengan masa lalu yang menyenangkan,
sedangkan kenyataannya saya tidak bersama kenangan indah itu lagi.
Duhai kenangan Sungguh indah dirimu, bahkan saya sempat
berfikir gilanya saya saat tidak bisa melupakanmu, gimana bisa dilupakan,, toh
dia masih di dalam genggaman saya, mau
gak mau ya tetap terlihat oleh saya. Lalu, apa upaya saya agar saya mampu dan
mulus melupakannya? di lepas dan dibuang
jauh-jauh yah. Gak ada cara lain tuh selain
dilupakan :D
Duh.. betapa bodoh saya telah membiarkan luka bersemayam di
hati saya, seharusnya hati saya berisi ALLAH bukan berisi luka, kalau sudah
begini ya pasti masuk UGD donk. Nah lhoe!! Kok UGD sih vhie :D maksud saya Unit
Galau Darurat (UGD) galau terus jadinya. Salah saya juga yang selalu mengundur-undur
waktu untuk mendeletenya, terlanjur cinta kata mbak rossa & pasha :D Saya
terlalu memanjakan kenangan indah itu,
terlalu erat memeluknya hingga diapun membawa saya terbang sangat tinggi
*sungguh terlalu ya vhie. Padahal saya sudah tau, seandainya saya jatuh nanti
pasti sayap saya akan patah. And now terbukti dech. saya telah membiarkan masa lalu menggerogoti
bahagia saya, coba kalau saya gak izinkan pasti pergi .
Laluku biar kan masa
lalu menghilang
Dan tanpa memandang
ku meninggal kan belakang
(Peterpan mode ON :D)
Kini ketegasan sudah mulai berpihak pada saya. sudah saya
putuskan apa-apa yang bukan milik saya. saya kembalikan yang bukan urusan saya
kepada Pemilik Segala Urusan. Saya infakkan ego saya di jalan keikhlasan. Kebahagiaan itu bukan milik saya. Gimana mau
bahagia!, jalan yang saya tempuh ternyata SALAH. Lebih parahnya lagi saya lupa
melibatkan Allah di awal sampai akhir perjalanan ini. Karna itu Allah gak ridho,
Allah cemburu, Dia tidak mau ada cinta lain yang melebihi cintaku padaNya. :(
Selamat Tinggal
Kenangan, Telah ku relakan ombak membawamu pergi
Bersama dinginnya
malam dan kelamnya lautan.
Karena Allah sayang
maka di saat terakhirlah pertolonganNya datang. La tahzan Allah sedang merajut
kebahagiaan lain buat saya… :D
1 komentar:
jejak boleh dihapuskan tetapi pengalaman melalui pasir itu akan tetap dikenang :)
Posting Komentar